HISTORY LAMPAU DESA SIANGAN KABUPATEN GIANYAR

INILAH SASTRA BUMI BANGSUL DI ALAS SIAGA PINGE (SEKARANG SIANGAN)

OM AWIGNAM ASTU NAMA SIDHYAM
Mudah-mudahan tiada halangan !Permohonan maaf hamba ke hadapan arwah para leluhur yang disemayamkan dalam wujud Ongkara dan selalu dipuja dengan hati suci. Dengan memuja dan memuji kebesaran Sanghyang Siwa semoga penulis terhindar dari segala kutukan, derita, cemar, duka-nestapa, dan halangan lainnya. Mudah-mudahan tujuan hamba yang suci ini berhasil serta bebas dari dosa-dosa karena menguraikan cerita leluhur di masa lampau, semoga direstui sehingga mendapat kejayaan, keselamatan, keabadian, panjang usia, sampai dengan seluruh keluarga turun temurun.
 Inilah cerita Purana Bumi Asta Sura Bumi Banten. Bumi atau Bangsul, Asta atau Asta Dalem Bumi serta Purana Wakya Manik Bumi. Sara Sura atau Asta Dewata Bumi Banten. Terjadi pada tahun caka 1011(1089) masehi Siage Pinge dihuini oleh Para Yogi serta di kawal olih para rakyat pegunungan yang saat itu masih berupa Bukit dengan beberapa hutan yang lebat diantaranya :
  • Bukit Hutan Ambengan
  • Bukit Hutan Bila
  • Bukit Hutan Timbul
  • Bukit Hutan Girang 
  • Bukit Hutan Glagah Dawa
  • Bukit Hutan Waluh
  • Bukit Hutan Jarem dan Siage Pinge
 Hutan di atas dirabat oleh Para Yogi serta rakyat beliau yang adalah para pegunungan yang disebut orang Bali Age. Masing-masing hutan dirabat dan di jadikan Pasraman, yaitu:
  • Ki Dukuh Ambengan
Bertempat di hutan bukit Ambengan, Pesramannya di puncak bukit Munggu Bumi Kulub membangun Kahyangan Penataran Agung Patapan.
  • Ki Dukuh Dablang
Bertempat di hutan Bila dan Timbul serta membangun kahyangan Ganter dan Kahyangan Pangukur-ukuran.
  • Ki Dukuh Semalung
Bertempat di hutan Waluh dan Glagah Dawa di bumi Lokasaran dan Glagah Linggah
  • Ki Dukuh Suda Ning
Bertempat di hutan Girang bernama Bumi Purna Basa
  • Ki Dukuh Semedang dan Ki Gede Bendesa Batur
Bertempat di kesepian tengah hutan Siage Pinge. Dari sana beliau mengatur rakyat dan lingkungannya serta membangun Kahyangan Penataran Madwe Karang dan Penataran Madwe Game.

Kesemua tempat diatas menjadi sebuah perkampungan dan selanjutnya Para Yogi dan rakyat semua menetap disana serta mempersiapkan pembangunan Kahyangan mengelilingi tempat itu, yaitu:
  • Kahyangan Madwe Gama dan Madwe Karang adalah pusat Bumi Siage Pinge. Disanalah stana Ida Hyang-Hyangin, Sang Hyang Pasupati, Sang Hyang Eka Wara, Sang Hyang Kuntu Liku, Sang Hyang Reseng Langit.
  • Kahyangan Gunung Sari adalah stana Sang Hyang Tohlangkir, Sang Hyang Pangrubungan.
  • Kahyangan Segara adalah Stana Sang Hyang Baruna, Sang Hyang Anta Boga.
  • Kahyangan Ganter adalah stana Sang Hyang Siwa, Sang Hyang Reka, Sang Hyang Ghana, Sang Hyang Sarwa Sidhi, Sang Hyang Sarwa Amertha
  • Kahyangan Erjeruk adalah stana Sang Hyang Pasupati, Sang Hyang Indra, Sang Hyang Pala Bungkah Pala Gantung
  • Kahyangan Dalem Prajapati adala stana Sang Hyang Sarwa Mamurti, Utpeti Stiti Pralina
Inilah Batas Wilayah Bumi Siage Pinge
  • di Timur : Hutan Bukit Ambengan, Puncak Munggu yang adalah Bumi Kulub namanya.
  • di Selatan : Hutan Waluh dan Glagah Dawa yang adalah Bumi Lokasarana serta Bumi Glagah Linggah namanya.
  • di Barat : Hutan Bila dan Timbul yang adalah Pangukur-ukuran Bumi Klusu Penggel namanya.
  • di Utara : Hutan Girang yang adalah Bumi Purna Basa namanya.
  • di Tengah : Hutan Jarem dan Siage Pinge yang adalah pusatnya Bumi Siage Pinge. 
 Om Shanti-Shanti-Shanti Om

Sumber : Kaketus Sakeng  Lontar Batur Kelawasan Druwe Puri Denpasar Saren Kangin Bangli. Oleh Anak Agung Alit Mangku, Sh. Disaksikan oleh Sekeha Eling


 
Latest
Previous
Next Post »